Sistem sirkulasi terdiri peredaran darah kecil dan peredaran darah besar.
Peredaran darah kecil dimulai dari jantung menuju ke ventrikel kiri lalu menuju
ke arteri pulmonalis masuk ke paru-paru dan masuk ke jantung (atrium
kiri).sedangkan peredaran darah besar jantung menuju ke ventrikel kanan, lalu
menuju ke aorta, dari aorta masuk ke vena cava lalu menuju ke kapiler kapiler
organ seluruh tubuh kecuali paru-paru,kemudian menuju ke jantung (atrium
kanan).
Darah
dari aorta masuk ke arkus aorta.arkus aorta terbagi atas 3 bagian,yaitu arteri
brakhiosefalik , arteri karotis, dan arteri subklavia. Arteri karotis adalah
pembuluh darah yang membawa darah menuju otak. Jika otak (hipotalamus) mendapat
rangsangan, misalnya berupa perubahan suhu pada pembuluh darah arteri karotis,
maka rangsangan tersebut diteruskan oleh saraf simpatetik menuju ke kelenjar
keringat. Selanjutnya kelenjar keringat akan menyerap air garam dan sedikit
urea dari kapiler darah dan kemudian mengirimnya ke permukaan kulit dalam
bentuk keringat.
Darah
dari aorta juga masuk ke aorta abdominal kemudian menuju ke vena cava
ascending.Kemudian darah masuk ke glomerulus dimana di glomerulus terjadi
proses filtrasi yang akan menghasilkan urin primer. setelah itu masuk ke tahap
selanjutnya di tubulus kontortus proximal yang akan menghasilkan urin sekunder
kemudian masuk ke tubulus kontortus distal yang akan menghasilkan urin
sesungguhnya.
Darah
juga di bawa oleh vena cava yaitu vena cava hepatica masuk ke dalam hati. Hati
merombak eritrosit atau sel darah merah yang telah tua atau rusak. Eritrosit
atau sel darah merah mengandung zat hemoglobin yang akan dipecah di
hati menjadi Fe, Heme, dan Globin. Fe akan tetap disimpan di dalam hati. Heme
akan di ubah bentuk menjadi Bilirubin dan Biliverdin.Bilirubin dioksidasi
menjadi urobilin yang berfungsi untuk mewarnai feses,dan Biliverdin berfungsi
untuk memberi warna pada empedu. Sedangkan globin akan menghasilkan Hemoglobin
baru.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar